Pengerahan kapal induk USS Gerald R Ford sendiri adalah bentuk komitmen Amerika Serikat (Sicbo Online) mendukung sekutunya.
Sebagaimana sudah diberitakan, terjadi perang besar di Israel yang dikerahkan oleh milisi Hamas.
Sebagai sekutu, AS pun turun mendukung perjuangan Israel salah satunya dengan mengirim kapal induk USS Gerald R Ford.
Komunikasi yang dibangun dipastikan berkaitan dengan tawaran dukungan AS kepada Israel.
“Saya menjelaskan kepada PM Benjamin Netanyahu bahwa kami siap menawarkan segara cara untuk mendukung rakyat Israel.
Israel punya hak untuk membela diri dan rakyatnya”, ungkap Joe Biden.
Menjadi kapal induk terbesar yang mampu mengangkut hingga 75 jet tempur sekali jalan.
“Jet tempur termasuk F-18, pesawat peringatan dini E-2D Hawkeye, serta pesawat kargo C-2 Greyhound”, terang popsci.com.
Selain terbesar di dunia, USS Gerald R Ford juga menjadi kapal induk tercanggih.
Mengapa tercanggih? Karena dia mengintegrasikan teknologi terkini dibanding kapal induk lainnya.
Secara angka, USS Gerald R Ford dapat merawat hingga 160 pesawar perharinya bahkan bisa meningkat menjadi 270 di tengah-tengah pertempuran.
Kesuksesan SGR itu sendiri didukung oleh dua hal ini yaitu Electromagnetic Aircraft Launch System (EMALS) dan Advanced Arresting Gear System (AAG).
Kombinasi dua inilah yang berperan penting dalam peluncuran dan pemulihan pesawat di atas USS Gerald R Ford.
Selain itu, penggunaan EMALS juga mengurangi biaya operasional pelontaran pesawat.
Secara otomatis, penggunaan EMALS meningkatkan SGR USS Gerald R Ford secara keseluruhan.
Di saat EMALS berfungsi untuk melontarkan pesawat, AAG ini fungsinya untuk menahan pesawat saat landing.
Berbeda dengan AAG kapal induk lawas yang ditenagai hidrolik, USS Gerald R Ford menggunakan kombinasi turbin air dan motor induksi.
Secara sederhana, AAG canggih USS Gerald R Ford mampu menahan pesawat lebih besar dengan lebih optimal.
Namun selain pemaparan di atas, terdapat fakta unik nan nyeleneh dari kapal induk USS Gerald R Ford.
Paling artikel Interesting Engineering terbitan 27 Juni 2022 merangkumnya menjadi 3 fakta unik.
Pertama, kapal induk raksasa ini dibangun dengan teknologi Virtual Reality (VR).
Hal ini dikemukakan langsung oleh developer utama kapal induk tersebut, yaitu Newport News Shipbuilding.
Kekuatan utama dari kapal induk adalah seberapa banyak jet tempur yang bisa mereka bawa.
Berbeda dengan USS Gerald R Ford, dia sudah cukup kuat bertempur tanpa bantuan fighternya itu.
Termasuk peluncur rudal permukaan-ke-udara RIM-162 Evolved Sea Sparrow, peluncur rudal permukaan-ke-udara RIM-116,
Phalanx Close-in Weapon System (CIWS) otomatis 0,8 inci (20mm) Meriam Vulcan, dan senapan mesin kaliber 50 (12,7 mm) M2.
CIWS sendiri mampu mendeteksi, menarget, dan menghancurkan berbagai macam ancaman udara, baik rudal, pesawat hingga drone secara otomatis.
Untuk dapat mendeteksi kehadiran musuh, kapal induk ini dilengkapi dengan radar AN/SPY-3 X Band multifungsi dengan radar pencarian volume AN/SPY-4 S-Band.
USS Gerald R Ford menjadi kapal induk satu-satunya (paling tidak di US Navy) yang memiliki Dual Band Radar (DBR).
Fakta terakhir, USS Gerald R Ford memiliki fasilitas bak kapal pesiar di dalamnya.